SHIFTORBIT — Jakarta – Polres Metro Depok sedang menyelidiki aksi bullying yang dialami korban dan viral di media sosial. Diketahui, korban bersama orang tuanya telah melaporkan aksi bullying ke Polres Metro Depok.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi membenarkan adanya aksi bullying yang viral di media sosial. Diketahui aksi tersebut dilakukan seseorang kepada korban yang masih berusia remaja.
“Dilakukan oleh salah satu pelajar ya, disiarkan langsung live di medsos ya di Instagram,” ujar Made di Polres Metro Depok, Selasa (8/7/2025).
Budi menjelaskan, aksi bullying terhadap pelajar terjadi pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 20.55 WIB. Korban bersama ibunya sudah melaporkan aksi bullying ke Polres Metro Depok.
“Saat ini juga masih dalam proses pemeriksaan,” jelas Made.
Rasa Cemburu
Polres Metro Depok sedang menyelidiki aksi bullying yang dialami korban untuk diketahui permasalahannya. Polres Metro Depok menduga aksi bullying dilakukan karena rasa cemburu.
“Kami menduga kasus tersebut bermula dari cemburu ya terhadap seseorang, dimana si pelajar ini merupakan salah satu kekasih dari si tersangka,” terang Made.
Made menegaskan, antara korban, pacar tersangka, dan tersangka berstatus pelajar. Saat ini, unit PPA Polres Metro Depok sedang meminta keterangan korban terkait aksi bullying yang dialaminya.
“Masih tahap pemeriksaan di unit PPA Polres Metro Depok,” tutur Made.
Polres Metro Depok akan berusaha mengungkap aksi bullying secara live streaming. Nantinya apabila terdapat perkembangan dari kasus tersebut, akan diinformasikan kembali kepada awak media.
“Saat ini masih kami telusuri, kami dalami video yang telah beredar. Namun setelah pemeriksaan dilakukan, kami akan coba lakukan informasi lebih lanjut,” ucap Made.
Viral
Sebelumnya, Aksi bullying sambil merekam dan live streaming di media sosial terjadi di Kota Depok. Seorang remaja perempuan berinisial OZ (15), menjadi korban bullying hingga mengalami luka.
Korban OZ, mengatakan, aksi bermula saat dirinya diajak tersangka berinisial C untuk bertemu. OZ mengalami bullying akibat cemburu atas tindakan yang dilakukan kekasih C kepada dirinya.
“Sebelum kejadian ini dia ngelive klarifikasi gitu dan banyak nyampein ke aku, kalau yang nonton itu seribu orang lebih,” ujar OZ, Selasa (7/7/2025).
OZ menjelaskan, sebelumnya pacar C kerap mengirim pesan dan mengajak bertemu OZ tanpa sepengetahuan C. OZ sempat menolak, namun pacar C tetap bersikeras hingga bertemu OZ, dan C mengetahui pertemuan tersebut.
“Terus juga dia sempat kayak bikin status instagram gitulah. Kayak tentang peringatan-peringatan gitu, kayak hati-hati sama nih orang, kayak ngasih tahu ke semua orang gitu kalau aku tuh kayak seakan-akan salah banget gitu, padahal aku juga sebelumnya udah minta maaf duluan kan,” jelas OZ.
Akhirnya OZ berusaha untuk menemui C bersama temannya dikarenakan tidak tahan akan teror yang dilakukan C, melalui media sosial. OZ bertemu dengan C di sebuah rumah temannya berinisial S, kawasan Beji, Depok, Sabtu (5/7/2025).
“Di sana (rumah S) ternyata kayak udah lumayan rame juga ya. Aku mikir tuh juga disitu nggak bakal kayak main tangan gitu, diomongin baik-baik,” ucap OZ.
OZ sempat mendengar pemilik rumah yakni S mengingatkan kepada C tidak bermain tangan. Hal itu dikarenakan di rumah tersebut terdapat CCTV dan dilihat orang tuanya yang sedang sakit.
“Pas saya duduk sambil main HP, si N (teman C) ini tiba-tiba datang dari arah kamar mandi langsung mukul saya,” terang OZ.
Tidak hanya itu, C ikut menganiaya dirinya dan sempat teman C remaja lainnya yang datang ikut melerai. Namun tindakan tersebut tidak dapat dicegah dikarenakan C telah menganiaya korban.
“Aku ditampar dan dipukul pada bagian wajah, serta leher diinjak disuruh sujud minta maaf,” ungkap OZ.