SHIFTORBIT — Untuk komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, juga dikenal sebagai BRI, kembali mendapat pengakuan. BRI menerima penghargaan dalam kategori Organisasi dan Budaya Kerja untuk DEI Practices di Anugerah Avirama Nawasena 2024 yang diadakan Februari lalu oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).
Penghargaan tahunan dari SBM ITB, Anugerah Avirama Nawasena, diberikan kepada individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba yang berkontribusi dan berkomitmen untuk mendorong inovasi dan mendorong masyarakat menuju ekonomi berkelanjutan di masa depan.
A. Solichin Lutfiyanto, Direktur Kepatuhan BRI, menyatakan bahwa keberagaman adalah strategi penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
“BRI percaya bahwa lingkungan kerja yang inklusif memungkinkan setiap orang untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal, dan penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus memperkuat budaya kerja yang inklusif serta menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” katanya.
BRI berkomitmen untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif dan setara dengan menjunjung tinggi kesetaraan, keberagaman, dan non-diskriminasi dalam pengembangan karier dengan ragam karyawannya. Respectful Workplace Policy (Kebijakan Berperilaku Saling Menghormati di Tempat Kerja) adalah ketentuan internal BRI yang mencantumkan komitmen ini.
Selain itu, BRI mengeluarkan kebijakan hak asasi manusia untuk menjamin penegakan hak asasi manusia. BRI melakukan uji tuntas hak asasi manusia melalui metode self-assessment yang ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui pemanfaatan PRISMA.
BRI menerima kategorisasi hijau sebagai hasil dari proses uji tuntas. Kategorisasi ini menunjukkan kepatuhan BRI terhadap Standar Indikator Penilaian Risiko Bisnis dan Hak Asasi Manusia dan menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap pemenuhan hak asasi manusia.
Sejak tahun 2023, BRI juga bergabung dengan United Nations Global Compact (UNGC). Ini menunjukkan komitmen BRI untuk menerapkan sepuluh prinsip dalam hal tata kelola, hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Selain itu, Solichin menekankan bahwa penerapan DEI memiliki dampak pada internal perusahaan selain merupakan bagian dari upaya BRI untuk mendorong perekonomian yang lebih inklusif.
Dia menegaskan bahwa BRI tetap mengutamakan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasinya. Penerapan DEI tidak hanya dilakukan di dalam perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM.
SUMBER EKBIS.SINDONEWS.COM : Terapkan Budaya Kerja Inklusif, BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB